HUTAN baru akan muncul di Desa Ngindeng Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Bupati Sugiri Sancoko yang mengomando langsung gerakan menanam pohon di atas lahan terbuka seluas 11 hektare di Dukuh Bendo yang berstatus tanah negara eks-area relokasi warga terdampak pembangunan Waduk Bendo itu, Rabu (12/3/2025). Tercatat 1.742 bibit pohon berupa beragam jenis buah ditanam serentak karena hutan baru Ngindeng diproyeksikan sebagai hutan produksi.
‘’Fungsi tanaman sebagai resapan air dan penghasil oksigen tidak bisa tergantikan dengan apapun,’’ kata Kang Giri di sela-sela aksi penghijauan di Ngindeng yang melibatkan hampir seluruh elemen masyarakat dan menandai pengukuhan Satuan Tugas (Satgas) Penghijauan Ponorogo itu. Masih kata Kang Giri, fungsi akar tanaman yang mampu mencadangkan air tidak dapat digantikan dengan sistem biopori sekalipun. Selain itu, tidak ada pabrik oksigen yang dapat menandingi peran pepohonan sebagai penghasil oksigen. ‘’Lahan gersang tanpa pepohonan mengakibatkan krisis iklim yang serius. Kalau penghujan banjir, ketika kemarau akan datang kekeringan,’’ jelasnya.
Kang Giri kembali menegaskan bahwa gerakan menanam pohon secara masif harus menjadi kerja konkret semua pihak. Mulai dari pemerintah kabupaten, instansi samping, lembaga pendidikan di seluruh tingkatan, organisasi kemasyakaratan, hingga khalayak umum. ‘’Ini sejarah baru nandur panguripan (menanam kehidupan) yang harus dilakukan serentak. Anak-anak di sekolah dasar akan kami ajari ndeder (menyemai) biji dari buah yang mereka makan,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Penghijauan Bambang Suhendro mengungkapkan luasan lahan kritis di Ponorogo mencapai 16.697,24 hektare. Kondisi itu diperparah dengan hutan seluas 4.280,03 hektare yang mengalami kebakaran selama kemarau lalu. Bambang Gulo –sapaan Bambang Suhendro—sepakat bahwa ancaman kerusakan lingkungan semakin serius. ‘’Tanda-tanda perubahan iklim berupa pemanasan global mulai kita rasakan bersama. Penghijauan menjadi salah satu solusi menangkal tingkat polusi udara yang tinggi,’’ terang Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ponorogo itu.
Penghijauan selama ini diartikan sebagai proses rehabilitasi lahan kritis di luar kawasan hutan yang bertujuan memulihkan, mempertahankan, serta meningkatkan fungsi lahan. Bersamaan itu, pohon-pohon yang tumbuh akan menetralisir udara yang tercemar sehingga perubahan iklim tidak terlalu ekstrem.